Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Sumber Daya Pertahanan Negara

Pertahanan negara merupakan segala daya upaya bangsa dalam menanggulangi setiap ancaman tantangan hambatan dan gangguan terhadap integritas bangsa dan negara dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki. Terkait dengan definisi tersebut maka perlu diuraikan sumber daya-sumber daya pertahanan agar optimalisasi dan peningkatan kemampuan sumber daya yang dimiliki dapat dicapai secara maksimal yang bermuara pada peningkatan kemampuan dalam mempertahankan bangsa dan negara. Sumber daya pertahanan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Sumber daya manusia Manusia atau rakyat suatu bangsa merupakan sumber daya pertahanan yang vital hal ini disebabkan karena dari sisi manusialah terdapat keinginan dan kemauan untuk berbuat. Pada sisi inilah sebenarnya yang mempengaruhi atrisi perang dari suatu bangsa. Sumber daya manusia yang beragam memiliki aspek positif dan negatif di lain sisi. sisi negatifnya adalah bahwa keragaman ini berpotensi untuk mengakibatkan perpecahan ...

Archipelagic Warfare

Archipelagic atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai kepulauan merupakan bentuk negara yang terdiri atas wilayah atas pulau-pulau yang terpisah satu sama lain dengan laut sebagai penghubungnya. Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara kepulauan dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Sedemikian luasnya sehingga karakter laut penghubung juga bervariasi dimana wilayah barat yang berdasarkan sejarah pembentukan kontinental merupakan bagian benua asia yang akibat pencairan menenggelamkan sebagian wilayah kontinental sehingga karakter lautnya adalah laut dangkal ( kedalaman <> 500 meter). Berdasarkan konvensi hukum laut PBB yang menetapkan adanya negara kepulauan yangberpengaruh pada penentuan batas wilayah teritorial yang menyebabkan laut diantara pulau-pulau dalam negara kepulauan bukanlah laut internasional namun merupakan laut teritorial. Demikian pula selanjutnya berimplikasi pada penentuan batas wilayah laut dengan negara-negara yang berd...

Tinjauan Konflik Serbia-Kosovo

1. Pendahuluan Kawasan Balkan baik secara geopolitik dan geostrategis memiliki posisi penting di Eropa dan dunia internasional. Secara umum kawasan Balkan dan secara khusus negara eks Yugoslavia saat ini menjadi pusat perhatian dunia internasional menyusul dengan apa yang kita kenal BALKANISASI. BALKANISASI adalah perpecahan negara eks Yugoslavia ( Republik Federal Sosialis Yugoslavia yang terdiri dari Republik-Republik Bagian Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia Herzegovina , Makedonia dan Montenegro) menjadi negara-negara kecil baru yaitu Republik Federal Yugoslavia terdiri dari Rep.Serbia dan Rep.Montenegro (RFY), Republik Kroasia, Republik Slovenia, Republik Makedonia dan Konfederasi Bosnia Herzegovina. Selanjutnya Republik Federal Yugoslavia berubah menjadi Uni Serbia dan Montenegro. Pembentukan negara-negara baru tersebut bukan melalui suatu proses alamiah dan berlangsung secara damai, akan tetapi melalui pertikaian akibat lunturnya nasionalisme dan wawasan kebangsaan rakyat y...

Proliferation Security Initiative

1. Definisi Proliferation Security Initiative merupakan upaya secara global untuk menghentikan penyelundupan senjata pemusnah masal atau weapon of mass destruction(WMD), system pengirimannya dan material-material yang berhubungan dengan senjata pemusnah masal ke dan dari pelaku negara dan non-negara di seluruh dunia. Senjata pemusnah masal yang dimaksud antara lain meliputi senjata kimia, biologi, nuklir dan lain lain yang dapat menyebabkan kehancuran secara luas. 2. Latar Belakang Inisiatif ini digagas oleh Presiden George W. Bush pada tanggal 31 Mei 2003 di Cracow polandia dan diikuti oleh 11 negara pada awal terbentuknya. Adapun yang melatar belakangi terbentuknya PSI ini adalah mencuatnya isu mengenai terorisme yang diawali dengan kejadian 11 september (black September) yang kemudian memberikan arah baru kebijakan amerika yaitu Global War On Terror (GWOT). Perkembangan dari GWOT ini semakin intensif dengan munculnya berbagai kejadian peyelundupan yang digagalkan. Salah satunya ad...

Tinjauan Serangan Pearl Harbour

1. Latar Belakang Pada awal abad ke 20, Jepang muncul sebagai pemimpin kekuatan di asia barat yang secara alami akan menjadi pesaing amerika serikat dalam bidang politik maupun ekonomi. Rivalitas antara kedua Negara dalam bidang kepentingan komersial dan territorial pada wilayah ini meningkat pada saat itu. Awal tahun 1907, kedua Negara memiliki kemungkinan untuk berperang. Perang yang pertama kali diprediksi adalah perang laut. Jepang menyadari bahwa angkatan laut mereka tidak akan pernah memiliki kekuatan seperti yang dimiliki Amerika Serikat. Jepang mengharapkan armada Amerika Serikat bergerak ke barat dan menyerang. Untuk melawan pergerakan ini, pada tahun 1920 sampai dengan 1930an, Jepang merencanakan strategi pertahanan pengurasan. Dimulai dari bagian barat Hawai, kekuatan angkatan laut jepang yang terdiri dari kapal selam, kapal induk pembawa pesawat terbang tempur dan kekuatan kapal kapal patrol berusaha sebanyak mungkin untuk menghancurkan kekuatan angkatan la...

Aplikasi BCR Dalam Pemilihan Alternatif Strategi

Pemilihan alternative dalam kaitan dengan strategi dapat menggunakan analisis BCR (Benefit Cost Ratio). Perubahan distribusi anggaran ternyata dapat memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap nilai ratio yang dihasilkan. Sebagai gambaran adalah contoh data ilustrasi anggaran alokasi anggaran pertahanan untuk TNI AL saja untuk tahun anggaran 2005 sebesar Rp.4.961.284.860.000,- yang distribusinya selain belanja pegawai adalah sebesar Rp.315.315.086.000,- untuk pengadaan alut dan suku cadang, Rp.116.293.253.000,- untuk biaya pemeliharaan dan biaya penelitian dan pengembangan sebesar Rp.2.500.000.000,-. Dari uraian data di atas dapat dilihat bahwa fokus alokasi anggaran ada pada pengadaan dengan biaya penelitian pengembangan yang sangat minim dengan rasio 126,126%, suatu nilai rasio yang sangat tinggi. Dengan anggaran tersebut dituntut untuk menghasilkan kesiapan alutsista dan operasional memberikan kontribusi terhadap penyelamatan kerugian negara dari transnational crime yang secara a...

Azasi Pertahanan Negara

Pertahanan Negara merupakan segala upaya yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan integritas Negara dari segala bentuk ancaman. Dalam menyusun suatu rencana pertahanan Negara harus melihat berbagai situasi yang melingkupi Negara ini yang pasti memiliki pengaruh dan berkaitan dengan bentuk dan posisi Negara tersebut. Hal ini disebabkan karena dalam perang ataupun pertempuran bukan merupakan suatu bentuk abstrak tetapi memiliki ruang dan waktu. Ruang berkaitan dengan posisi dan lokasi sendiri maupun lawan. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi dan memberikan keuntungan maupun kerugian bagi diri sendiri (Negara) maupun lawan. Waktu sendiri berkaitan dengan ketepatan dalam melaksanakan serangkaian aktivitas pertempuran yang didasarkan pada keadaan lawan dan sendiri. Dalam penyusunan suatu strategi seyogyanya tidak sembarangan dalam membahas secara berdiri sendiri berdasarkan jenis perang yang dapat diuraikan ke dalam berbagai karakter medan dan sifatnya sendiri. Dalam pen...